Rabu, 07 Desember 2016

I'm Not Forget, Just No Think of That

Seperti biasa saya ini orang yang terbiasa diam dipertapaan dan mengamati sekitar
Tetiba karena saking lamanya diam saya sampai pada titik dimana sodara dan kerabat saya satu persatu mulai membawa/memperkenalkan pasangannya kala kami sedang berkumpul

Saya sampai tidak menyadari, berapa banyak waktu yang berlalu ? Berapa umur saya sekarang ? Entah lah, semuanya begitu cepat

Di kondangan2 atau nikahan2 dikala sepupu2 saya memperkenalkan pasangannya saya masih sendiri saja, Di saat reuni atau kumpul bareng kerabat lama mereka membawa pasangannya
Saya tidak mempermasalahkan itu dan tidak memikirkannya juga
Namun akhir2 ini seperti ada sebuah desakan yang memaksa saya untuk memikirkannya

Entah dimulai dari kapan orangtua saya mewanti2 saya untuk menjalin hubungan dengan wanita
Mereka memperkenalkan saya kepada beberapa anak dari kenalan mereka

Haah melelahkan yah jadi orang dewasa..
Tapi sungguh, saya sama sekali tidak memikirkannya
Boro2 buat nikah, pacaran aja sesuatu yang gak kepikiran oleh saya

Saya masih gak ngerti apa enaknya pacaran, komunikasi jalan terus, kemana2 berdua, apa2 dibagi dua, apa2 harus beli 2(which mean all is waste your money). Something weird for me, or i'm to weird to do that
Still, i don't find what the point of do that

Mungkin orang pikir saya aneh, gak pernah muda, gak pernah ngerasain cinta
But babe, i ever young, and ever fallin' love..
Meskipun saya merasakan cinta dan pingin bersama-nya, namun saya gak tau apa lagi selanjutnya yang ingin saya lakukan bersama-nya, Nah ! Sampe sini paham kan ?

Kalo sekedar temen berbagi cerita, pengalaman dan perasaan, bukankah kita punya kerabat ? Bukankah kita punya keluarga ? Keluarga dan kerabat yang baik pasti membuat kita merasa serba punya tanpa merasa kekosongan dan kekurangan, jika belum maka pasti ada yang salah dengan keluarga atau kerabat Anda

Eits bukan karena saya gak laku saya ngomong kaya gini
Kalo ibarat dari 10 cewe, 7 cewe pasti suka saya, 1 cewe ragu-ragu, 1 cewe biasa aja, 1 cewe gak suka saya
Bahkan kalo saya disuruh nyari cewe buat jadi pacar, pagi disuruh malemnya udah dapet cewe yang lumayan yang mau jadi pacar saya. Tapi masalahnya bukan itu, saya tipikal orang yang "i don't want to do something that i don't like", saya gak suka itu jadi saya gak lakukan, simple.

Saya bukan tipe orang yang bisa jalan sama orang yang cuman sekedar saya suka
I like girl with good personality, good to talk, good looking, good bodyshape, good smile, but i couldn't hold relationship with something like that
Butuh sesuatu yang bisa membuat saya terdiam, bergetar, dan ingin melarikan diri dari pandangannya, which mean is something that i'm not find again after i lost her

Mungkin ada orang yang bisa jalan sama orang yang awalnya sekedar suka, kepribadiannya cocok, terus lama2 jadi suka banget,
Mungkin ada orang yang bisa jalan sama orang lain cuma buat status, dan membiarkan semuanya berlalu sampe jadi bener2 suka
Tapi saya bukan orang yang kaya gitu, saya orang yang gak terlalu peduli omongan orang, asal saya suka saya jalanin, kalo saya gak suka saya gak jalanin
Percayalah, kalo saya pacaran sama orang yang saya suka doang, bukannya lama2 jadi makin suka,tapi lama2 jadi bosen. Begitulah saya, kalo sesuatu gak cukup kuat yah saya lepas
So i don't think relationship(lovey dovey) is important, and i'm not interest anyway

Yah memang pemikiran saya aneh, sangat subjektif, makanya orang banyak bersebrangan dengan saya
Untuk saat ini saya tetap pada pemikiran ini
Sampai saya menemukan dia yang kedua, yang bisa membuat saya terdiam, bergetar dan ingin lari dari pandangannya, maka saat itu juga mungkin saya dapat merubah pemikiran dan persepsi saya tentang hubungan asmara

Yea maybe someday...really long long someday

Rabu, 30 November 2016

Stay Alive

Artist: Emilia (CV: Rie Takahashi)
Composed: Heart’s Cry
Lyrics: Heart’s Cry



Lyrics in Romaji :

mikasei no PAZURU
doushite darou? nanika ga tarinai


ikichigai no unmei
hanarete yuku koto mo shiri nagara
mata aruku


I Stay Alive
ima wa hitori yami o samayou dake
souteigai no setsunasa ga mune no naka kienu mama de


fuantei na SHIISOO
hanare sugite katahou mienai


mejirushi sae nai kara
futto me o tojite wa
mata inoru


Oh, Stay Alive
ima wa donna koto o omotteru no deshou?
naite inai kedo hitori wa yappari sabishikutte sa
zutto inotta


mikansei no PAZURU
umaku ikanakute
oto mo nai sunda kaze ni
kokoro yurasu


I Stay Alive
ima wa doko de nani o shiteru no?
souteigai no setsunasa ga mune no naka kienu mama de
Stay Alive



Lyrics in English translation :

This puzzle is incomplete;
I wonder why - I can tell something is missing...

Our fates have become misaligned.
But even knowing that they'll drift further away,
I walk again...

I Stay Alive -
Now I'm wandering alone through the darkness.
That unexpectedly crippling pain remains in my heart, never fading...

It's like an unstable seesaw;
From too far away, one side is out of sight.

There's no sign to guide my way,
So closing my eyes suddenly,
I pray again...

Oh, Stay Alive -
I wonder what you're thinking about right now...
I haven't cried yet, but I do feel lonesome all by myself...
I've prayed all this time -

This incomplete puzzle,
Just won't come together.
As the wind eases, devoid of sound,
My heart wavers.

I Stay Alive -
I wonder where you are... what you're doing...
That unexpectedly crippling pain remains in my heart, never fading...

Stay Alive...

Translated by : Thaerin Philos
Source : http://www.lyrical-nonsense.com/

Senin, 21 November 2016

Teman itu...

Sebenernya tema ini rada tabu buat gw omongin
Di dunia ini gw percaya 3 hal yang orang lain gak percaya

Gw percaya Alien, UFO dan segala bentuk kehidupan di luar bumi itu beneran ada
Gw percaya adanya Organisasi rahasia yang menjalankan suatu fungsi khusus di dunia ini
Gw percaya Adam dan Hawa bukanlah nenek moyang tunggal manusia(which mean it must be another creature like human live in earth before them)

Tapi dari sekian hal konyol yang mungkin manusia lain gak percayain, ada hal normal yang manusia lain percayain tapi gw gak percaya
Selanjutnya hal tersebut gw sebut TEMAN.

Teman kalo menurut orang lain/orang awam/orang alay itu artinya orang yang setia dan selalu(bersedia) bareng sama kita selamanya, dan membuat kita jadi lebih baik
Teman menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia adalah kata benda yang bersifat tunggal
Arti dari teman menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia adalah  :

  1. Kawan atau sahabat atau sekutu
  2. Orang yang bersama-sama bekerja/berbuat/berjalan
  3. Lawan bercakap-cakap


Merujuk ke poin pertama, yaitu kawan
Sama seperti kata "teman", kata "kawan" pada Kamus Besar Bahasa Indonesia adalah kata benda
Kawan menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia memiliki arti orang yang sudah lama dikenal dan sering berhubungan dalam hal tertentu(dalam bermain, belajar, bekerja dan sebagainya)

Dari kedua arti kata diatas maka kita dapat menarik kesimpulan bahwa teman secara tafsiran berarti :

  1. Lawan bercakap-cakap
  2. Orang yang bersama-sama bekerja/berbuat/berjalan
  3. Orang yang sudah lama dikenal dan sering berhubungan dalam hal tertentu(dalam bermain, belajar, bekerja dan sebagainya)


Sampe sini kita simpan penafsiran diatas untuk menguji teori selanjutnya

Poin pertama dan kedua diatas itu terlalu dangkal untuk ditafsirkan sebagai teman, poin pertama dan kedua menjadi berarti jika poin ketiga dijadikan prioritas(poin pertama dan kedua menjadi komplementer), yang artinya urutan poin2 diatas menjadi kita balik menjadi poin 3 dulu, lalu disusul poin 2 dan kemudian poin 1.

Next kita omongin teori gw
Untuk gw kata "teman" memiliki arti orang yang bersama dengan kita pada posisi, kondisi, situasi, lokasi, referensi dan periode waktu tertentu
Dengan penafsiran gw tentu saja mengubah bentuk kata "teman" yang tadinya kata benda(tunggal) menjadi kata majemuk

Nah mari kita buktikan penafsiran gw
Contoh gini, misalnya lu lagi makan sama bos, tiba2 ketemu teman trus ngobrol2 sama dia, setelah selesai ngobrol sama dia trus bos lu nanya "itu siapa ?", trus lu jawab apa ? Lu jawab "teman saya pak" gitu ? Lah teman apa ? SD, SMP, SMA apa Kuliah ? Apa kalo orang itu baru ketemu dan ngobrol sama lo tadi pagi di kereta terus lo bisa sebut itu teman ? Apa semua orang yang kenalan, ngobrol, nyambung sama lo itu lo sebut teman ? Receh sekali penafsiran lo tentang teman kalo kaya gitu yak hhahahahah
Coba lu jawab lengkap, kaya "teman SMP pak", nah jadi jelas kan artinya, penafsirannya jadi gak rancu

Which mean kata "teman" bukan kata benda(tunggal), tapi kata majemuk yang artinya kata yang gak bisa berdiri sendiri(kaya sapu tangan, anak emas, keras kepala)

Kembali ke penafsiran gw lagi, tadi gw bilang "teman" itu artinya orang yang bersama dengan kita pada posisi, kondisi, situasi, lokasi, referensi dan periode waktu tertentu
Kaya.....
misalnya teman kantor, itu karena lo dan dia bareng2 di posisi, and mostly periode yang sama
misalnya teman maen, itu karena lo dan dia bareng2 karena referensinya sama
misalnya teman rumah/tetangga, itu karena lo dan dia bareng2 dalam lokasi yang sama

Dan kembali karena penafsiran gw
Gw gak percaya adanya teman yang bener2 "teman" secara harfiah, pasti ada kata selanjutnya setelah "teman"
Karena mau gak mau kita harus percaya bahwa teman itu gak untuk selamanya
Setelah beda lokasi, situasi, kondisi, posisi, referensi, yah artinya gak ada yang mempersatukan lo dan dia. Lingkungan yang baru bakal ngubah prefektif dia, watak dia, sikap dia, yang mungkin udah gak bakal tune sama diri lo yang sekarang
Lo coba dah kalo ketemu teman SD ngobrolin apa ? Yang satu otaku yang satu anak band, yah gak nyambung. Paling lo ngobrolin masa kecil doang, itu juga kalo dia inget, kalo engga mah he'em2 aja kek sapi ompong wkwkwk

Nyatanya, Faktanya, Ceritanya
Dulu di SMA ada anak tune bet sama gw, set udah klop bet lah
Kalo gw ngobrol sama dia, udah aja bikin dunia sendiri, yang laen kaga ngerti
Kalo gw ama tuh anak udah ngatain kaga bakal ada yang berani ngelawan, pada kicep
Tek tok tek tokan ngatainya udah nyambung bet lah, lebih sadis dari tek tokan Barcelona wkwkwk
Gw ngomong apa juga dia ngarti, yang laen mangap aja sambil ngences
Maenan gw sama tuh anak yah kata2an, udah biasa lah perang kata2an sama tuh anak
Gw ngatain apa juga tuh anak gak bakal marah, lah gw juga sama
Dia ngatain apa juga gw mah biasa aja, cuma ada hasrat pingin bales kataannya aja hahahahah

Eh abis lulus SMA yah karena lokasi, situasi, kondisi, posisi, referensi, udah gak sama yah jadi gak segokil dulu, orangnya juga udah orang yang beda
Akhirnya gw pancing2 supaya gokil lagi dengan kataan gw yang pada saat itu gw nilai biasa aja
Bener aja, ternyata dia bukan orang yang sama lagi
Gitu aja ngambek, yaudah akhirnya gw mengakhiri hubungan pertemanan yang sebenernya gw anggep berharga itu. Karena teman itu hubungan 2 arah, gw bisa aja nerima tuh anak, cuma tuh anak mungkin gak bisa nerima gw kaya dulu, yang mana nantinya meskipun gw sama tuh anak bakal berteman lagi tapi jadi agak watir dan kurang percaya satu sama lain, gw gak mau hubungan gak jelas kaya gitu, kita berteman cuma gak saling percaya(saling jaga2 kek hansip ae), ngapain, makannya gw putuskan untuk berhenti berhubungan dengan tuh anak.

Dengan kejadian yang gw alami sendiri tsb maka tentu membuat gw semakin percaya penafsiran dan juga teori gw yang bener
Malah mungkin kalo kita sama seseorang di lokasi, situasi, kondisi, posisi, referensi dan periode yang sama terus2an belum tentu orang itu bener2 bisa jadi teman kita, kita hidup dengan banyak orang, banyak lingkungan yang mempengaruhi psikologis kita, dan kita gak mungkin tune sama orang itu terus. Yah mungkin lo bisa pura2 jadi seseorang yang tune sama dia, cuma itu bukan diri lo lagi, itu diri lo yang dulu, itu diri lo yang lain, itu bukan diri lo yang sekarang, jadi lo tetep berteman sama dia dengan menjadi diri lo yang dulu ? Menutupi diri lo yang sekarang ? Berpura2 supaya tune sama dia ? It's funny for me, number one rules in relationship is trust, kalo lo gak percaya sama teman lo dan berpura2 yah artinya lo gak percaya sama dia, gak ada gunanya lo berteman, so why you should keep that not clear and not real relationship ? Nyusah2in, mending gak usah berteman kalo kaya gitu

Mungkin arti kasarnya teman itu tempat lo bisa jadi diri lo sendiri dan disukain, bukan berpura2. Kalo lo pura2 yah orang itu bukan temen lo, cuma sesuatu yang selanjutnya gw sebut dengan KENALAN.

Itulah alasan gw sukar untuk berteman, dibanding "teman" gw lebih milih manggil mereka "kenalan"
Like "i know you, you blablabla", than "hey what's up ? Are you watched AKB48 new MV ?", it sounds good in one day and sounds disgusting in the other day right ? Hahahahah

Just my thought, i'm not think its the right one, or the others is wrong
It's subjective, feel free to think
Trust to believe what you think its right and think what you believe its right
Never stop thinking and keep your head high..

Kamis, 17 November 2016

Something Change, Something Not Right

Entah mungkin karena kebiasaan gw berubah tiba2 jadi kepikiran sejauh apa gw berubah  ? 
Biasa pagi malem siang sore buka sosmed, liat2 updetan orang atau updet sosmed sekarang diem2an aja

Hhmmm dalam dua tahun terakhir gw me-nonaktifkan/men-delete/me-remove hampir semua akun SNS(Jejaring Sosial) gw. 
Bukan tanpa alasan gw pengsiun dari dunia sosial media, banyak faktor, banyak pertimbangan, banyak kepentingan yang harus gw utamakan
So saat gw udah menentukan bahwa itu gak bener, gw yakinkan diri buat bener2 gak maen sosial media lagi

Dimulai dari gw out dari instagram di 2015, disusul tahun 2016 gw out dari twitter, path, facebook, ask.fm, snapchat dll(kecuali produk2 google, contoh : youtube, blogger, G+ etc)

Dulu kayanya cuma asal keren aja gitu punya sosmed, updet status biar kekinian, cuman makin kesini gw jadi mikir gunanya apa ? Banyak sosial media expert yang bilang sosmed buat personal branding, nyatanya selama gw ngelamar pekerjaan kaga ada itu perusahaan yang stalking facebook gw, twitter gw, path gw, gak ada sebenernya yang namanya sosial branding itu, kecuali kalo lo kerjanya sebagai sosial media advertiser

Oke kembali ke judul, gw berubah dengan out dari sosmed bukan karena gak ada apa2, tapi karena emang gw rasa ada sesuatu yang gak bener

Contoh kaya gw delete akun instagram gw
Dulu saat temen2 gw maennya masih BB(Blackberry), gw udah maenan ipun duluan(maap2 yak kalo pamer wkwkw). 
Dulu gw di ipun maen instagram itu isinya fotografer2, share pemandangan, panorama, atau grafis2 keren yang dia buat, keren gitu kayanya instagram emang gudangnya orang2 visual grafis, makin kesini makin kesini instagram isinya jadi gak bener, cewe share ootd lah, cewe make bikini lah, cewe share pacarnya lah, orang iklan obat lah, orang iklan make up, orang iklan baju lah, minta endorse lah, shit ngerusak mata banget !
"Yaelah gampang tinggal block aja" emang gampang tapi menurut gw suatu sistem yang udah tercemar semua komponen yang ada didalemnya yah pasti udah tercemar juga, i mean eventhough gw gak tercemar cuman sistemnya tercemar dan itu mau gak mau bikin gw tercemar lama kelamaan. 
Misalnya gw block semua akun yang tercemar, "tidak indah" dan "gak sesuai kaidah" instagram, tetep aja saat gw buka page popular yang muncul yang jelek2 dan gak jelas, kenapa yang muncul begitu ? Karena sistemnya udah tercemar, komponennya juga tercemar, jadi komponennya ngelike yang rusak2 dan yang rusak2 banyak di like dan karena banyak di like yang rusak itu masuk page popular dan mencemarinya. Beda sama gw maen instagram jaman bahela, dimana page popular isinya foto pemandangan panorama yang stunning2 banget dan mengejukan hati dan pikiran. Oke case closed, I'm done with instagram

Contoh lainnya twitter, gw delete akun gw tepat dimalam tahun baru 2016
Alesan gw delete karena gak ada aktifitas setahun terakhir, gak ada yang ngeretweet, gak ada yang reply, gak ada yang mention, yah jadi kalo udah gak fungsional kek gitu ngapain dipertahankan ? Daripada twitter cuma buat spam curhatan lo yang gak jelas(yang mana mending lo tulis di blog) yang gak ada siapapun mau baca, yah mending lo apus aja twitter lo
Selain itu alesan lainnya adalah, gw banyak buat masalah di twitter -_-
Hahahah ini personal sebenernya, gw-nya aja yang bego
Gw pecah sama soulmate gw karena twitter, gw dimusuhin geng karena twitter, gw keliatan kek wotafreak banget juga karena twitter, si "nganu" jadi gak suka sama gw lagi juga karena twitter🤐
Yah gitu lah pokoknya, karena gw gak bener, jadi mending gw yang out dari twitter demi kebaikan gw sendiri dan orang banyak hahahah(personally to show her that "she" notting than her 😝)

Contoh lainnya saat gw apus akun path gw
Sebenernya ini karena gw sedih soalnya si "nganu" udah gak peduli lagi sama gw di path, gak read updetan gw lagi, gak stalking gw lagi, gak ngewaro gw lagi, gak ngebales komen gw lagi, plus i'm not dare to flirt her bcs i know her bf would read that T,T
Enggak, BUKAN ITU CERITANYA! 😣

Jadi gini ceritanya, dulu di smp gw ada temen, gw kenal dia orangnya baik banget, gak rese anaknya, ramah, asik lah pokoknya. Nah tiba2, pas gw lagi bimbingan skripsi di depok, gw ketemu dia di kereta. Gw-nya sih diem aja cenderung gak ngenalin, eh tiba2 dia nyapa gitu, yaudah lah gw ngobrol ngalur-ngidul sama dia di kereta dari depok sampe bekasi. Kelar2 sampe bekasi saling add akun path dah. Udah dah jalan sebulan dua bulanan kok gw gak ngeliat dia share lagi di path, eh gak taunya gw di unshare 😭 lah sedih banget lah gw
Bayangin aja orang yang lu anggep baik, gak rese, asik eh gataunya diem2 nge-unshare akun path lo, njir sedih gw bener2 sedih, sakit bu sakit...
Yaudah lah gitu ceritanya path gw

Contoh lainnya facebook
Hhmmm dibanding lainnya ini yang paling baru, baru bulan kemaren gw delete akun facebook
Facebook ini tempat sharing, tuker pemikiran, diskusi dll(selain di forum), gw suka share2 pendapat gw, yah cuma pendapat pribadi gw aja, gak ada pernyataan ini paling bener, subjektif mungkin, cuma respon orang2 di facebook sungguh menjijikan, bisanya ngejudge ngejudge dan ngejudge. Kalo lo punya pendapat lain yah tinggal bilang, utarakan, terus kita tuker pandangan, bukannya ngehina2 orang yang pendapatnya lo anggap lain. Sorry mungkin buat lo gw kaya coward yang gak bisa ngatain balik makanya nulis kek gini, yang sebenernya gak gitu, gw udah sejuta kali maenan taktik kek gini, dan kalo gw ngatain balik ujung2nya lo pasti purik, orang2 ngejudge mulut gw kasar dan ujung2nya gw yang disalahin, gw gak ditemenin, gw dijauhin, gw dianggep jahat, padahal gw cuma ngebales omongan dari congor lo yang pecundang dan gak bisa ngutarakan pendapat lo, udah bosen gw maen taktik kek gitu, sampe sekarang gw gak terlalu peduli orang mau ngatain gw apa juga, wong kalo gw katain balik mereka kicep. Jadi teringat pepatah lama "Singa gak makan tikus", jadi yah let it go aja yang kek gitu mah, kita aja yang waras ngalah, daripada gontok2an sampe sakit jiwa sama orang kek gitu
So karena banyak orang sakit jiwa dan gak dewasa di facebook(tapi ngakunya dewasa, ngakunya intelek) dan menurut gw itu gak bener jadi gw milih delete akun facebook gw. Dan setelah gw liat2 dan tela'ah gw juga pikir facebook gak ada gunanya, malah gw pikir mereka2 yang dungu itu yang kesepian kalo gak ada gw, jadi out dari facebook adalah yang terbaik buat gw daripada tercemar sama pengaruh gak baik

Yang lainnya ask.fm.snapchat, etc gw apus karena jarang gw pake dan gak ada gunanya juga
Well banyak banget yang keapus, idol yang ngefulaw aing, moment2 eug yang di love si "nganu", foto2 ane yang di loved si "nganu", dan chat2 legendaris eik sama si "nganu"(Njir si nganu mele 😒)
Tapi yah gw harus berubah dan jadi orang baru
Dan lagi gw jadi nget kata bos gw, di internet itu gak ada yang gratis, kalo ada yang gratis itu berarti kamu produknya, so daripada banyak akun sosmed wich mean you are the product, you are they sales, your data is things to exchange, gw lebih tegas untuk milih out daripada masih maenan sosmed. Gw bisa aja gak make sosmed tanpa ngapus akun, cuma itu artinya data gw tetap diperjual belikan, dan gw gamau itu, ngapain lo nguntungin orang tanpa lo gak ngelakuin apa2 ? So mending gw out, gw gak ngapa2in dan dia jadi gak untung, it's clear right ?

Daan....ohiya gw lupa satu lagi
Gak semua orang2 yang "berteman" sama lo di sosmed itu beneran temen lo
Gw ambil contoh kasarnya misal di facebook lo punya 1000 temen, paling temen tk lo yang bener2 temen lo cuma 5 orang doang, temen sd lo yang bener2 temen lo cuma 5 orang doang, temen smp yang bener2 temen lo cuma 5 orang doang, temen sma yang bener2 temen lo cuma 5 orang doang, temen kampus yang bener2 temen lo 5 orang doang, temen kerja lo yang bener2 temen lo cuma 5 orang doang, temen maen lo masa kecil(tetangga jaman dulu) cuma 5 orang doang, tetangga lo yang sering maen sama lo cuma 5 orang doang, keluarga lo taro lah 5 orang, sodara yang akrab sama lo juga taro lah 5 orang
Noh itung aja 5 x 10 = 50, cuma 50 orang yang bener2 temenan sama lo, yang lainnya ? Paling cuma kenal aja, atau asal add aja biar friend banyak, atau add aja kali aja jodoh, gak penting banget. Bisa jadi di facebook statusnya friends lo tapi aslinya dia gak demen sama lo

Nyatanya sebagian besar dari mereka cuman pingin nyari kekurangan lo doang, buat ntar ditubirin dan dijelek2in, kek anjing yang nunggu majikannya mati terus anjing itu makan bangke majikannya

Kesimpulannya yah kalo lo ngerasa ada sesuatu gak bener yah lo harus berubah, yah karena itu kita hidup, untuk jadi lebih baik dan lebih baik lagi kedepannya, jangan menyerah, tetap semangat dan bulatkan tekad, gak ada yang gak mungkin di dunia ini kecuali ngerebut dia dari cowonya 🙊

Minggu, 28 Agustus 2016

Alasan Lo Harus Berenti Ngidol

Artikel kali ini gw akan membahas kenapa sih lo harus berenti ngidol. Yah mungkin pendapat gw rada skeptis dan subjektif, tapi artikel ini sebenernya cuma ngasih sudut pandang yang beda tentang dunia idol-peridolan. Disini gw akan membahas tentang sebenernya apa sih yang sebenernya terjadi setelah(atau mungkin selama) lo ngidol, atau apa aja sih yang harusnya lo dapet kalo gak ngidol. Daripada kelamaan dan muter2 di prolog lebih baik langsung gw kasih alasan lo harus berenti ngidol, dimulai dari poin pertama

1. Buang2 Duit
Buat lo yang tajir banget atau yang hidupnya udah sukses(gaji gede, bini ada, anak sekolah semua) mungkin ngidol masih ada benefitnya buat kesenangan lo dan oke2 aja. Tapi buat lo yang lagi merintis karir(umur 18 sd < 25) ngidol itu boros banget, terutama buat lo yang masih kuliah. Itungan kasarnya dulu gw kuliah dapet jajan sebulan Rp300000, gw teater sebulan sekali, Rp100000 buat tiket teater, Rp100000 lagi kira2 buat gift, bensin sama parkir lah disana. Sisa duit gw cuma Rp100000, dan itu untuk bensin lagi, parkir kampus, dll. In the end boro2 ada duit buat jajan, sekedar buat nabung(setor ke bank) aja gw gak ada

2. Kesenangan Semu dan Gak Pernah Puas
Alasan kedua kali ini gw membahas tentang kesenangan. Ada yang ngidolain musisi rock atau jazz atau musisi2(beneran) yang lain ? Saat lo dapat tanda tangannya(musisi tsb) itu senengnya luar biasa sampe lo jadi engkong2 juga bakal keinget dan kesengsem sendiri kalo liat itu tanda tangan. Tapi di dunia idol gak demikian, Pernah di eyelock idol atau di notice idol ? Berapa lama(perasaan) itu bertahan ? Seminggu ? Sebulan ? Setahun ? Yah pas pertama pasti efek senengnya lama, mungkin sebulan, tapi semakin ngidol makin biasa aja dan malah makin nambah keinginan kita. Contohnya mungkin kaya sekarang lo pingin di eyelock idol, besok lo di eyelock idol, besoknya lagi lo mau nambah lagi pengennnya ditanyain, besoknya lo ditanya sama idol, besoknya lagi lo mau nambah lagi pengennya dikenal idol, besoknya lo dikenal idol, besoknya lagi lo mau saliman sama idol photo sama idol makan sama idol dst dst dst, bahkan nih maap2 kasarnya kalo ada even tidur sama idol(kalo di yaban sono mah ada even kek gitu) juga lo gak puas, masih pingin yang lebih puas lagi, mungkin bukan sama idol itu tapi malah pingin nyoba sama idol yang lain, sampe mungkin semua idol lo cobain lo juga belum tentu puas.

3. Buang2 Waktu
Kalo lo skymen mungkin dateng juga langsung dapet front row, kursi udah di reserved, tinggal duduk dan nonton, tapi kalo lo orang biasa ? Nonton teaternya aja 2 jam, esek2nya(binggo, tuker verif, dll) ada 1 jam lebih lah, jadi 3 jam lah minimal kalo teateran, bayangin dengan waktu selama itu kalo lo manfaatin lebih baik lo bisa seproduktif apa ? Itu baru yang normal, gimana kalo yang wl/waiting list ? Dateng pagi biar dapet nomer kecil(biar bisa masuk teater awal2), dateng jam 11 siang, begitu babe teng lu langsung ambil nomer, dapet nomer lu nunggu lagi sampe sore, berapa banyak waktu lo kebuang buat begituan doang ? Sampe malem abis teater 10 jam sendiri lo begituan doang, bayangin kalo lo digaji kaya dibarat make sistem perjam, beuh rugi berapa duit lo cuma buat dapet kesenangan semu gituan doang. 10 jam lo ngerjain tugas kuliah juga 3 tugas bisa kelar, lo pake buat belajar/ngampus ipk 3 udah pasti ditangan kan.

4. Buang2 Kesempatan/kualitas
Sebenernya ini dari poin satu sampe bawah nanti saling berkesinambungan, poin ke empat kali ini adalah buang2 kesempatan. Buang2 kesempatan, mungkin lo bisa banyak temen kalo gak ngidol, mungkin relasi bisnis lo lebih luas kalo lo gak ngidol, mungkin lo bisa lebih deket sama gebetan kalo gak ngidol*njir yang terakhir ini gw banget*. Kalo lo ngidol yah temen lo itu2 doang, anak2 geng lo ngidol, orang lain udah ngejudge lo freak duluan jadi gak mau nemenin lo. Begitu juga rekan bisnis, heloo...lo bisa nemu businessman sukses tapi ngidol ? Kaga lah, paling yang ada businessman dagang potopek hahahah. Belom lagi kalo gw ulang kata2 di poin 3, sia-siain kesempatan lo belajar, kesempatan lo ngembangin diri, kesempatan lo buat ngembangin potensi, kesempatan lo ngembangin skill, kesempatan lo kenal orang lebih banyak, kesempatan lo produktif, kesempatan lo berkarya dll. Dan juga lo buang2 kualitas diri lo yang aslinya lo punya, tadinya ipk bagus malah lama2 turun terus, badan tadinya kuat malah jadi sakit2an gara2 naek motor malem2(abis nonton teater), tadinya malem sempet ngaji gara2 teater jadi gak ngaji jadi lupa lagi tajwidnya, dan masih banyak kualitas2 diri lo yang lain yang bakal habis sama sekali semakin lo ngidol terus

5. Buang2 Kepercayaan
Nah yang ini yang paling berat, komulasi dari semua poin2 diatas, gw sendiri juga berat bet ini nulisnya, surup apa bisa2 kalo gw paksain nulis lebih banyak lagi hahahah. Oke yosh kali ini gw beranikan diri lah buat nulis, surup2 dah yang penting demi kebaikan lo pade hahah. Hhmmm....buang2 kepercayaan, orangtua lo percaya lo anak baik2, rajin kuliah, belajar di kampus sampe malem, jenius banget di bidang lo, cuma yang sebenernya kan gak gitu, lo ngidol malem2, lo gak ngerti apa2 di kampus karena ngantuk cape abis ngidol, ipk lo jeblok, bayangin betapa kecewanya ortu kalo tau kebenarannya ? Masih ada kekecewaan lain diluar sana, gw percaya setiap orang seberapa buruknya lo sebenernya pasti ada aja yang suka meskipun dia diem2 aja, dia ngeliat lo awal2 ngidol kok lucu, lama2 lo mention2 ke idol dia rada watir, lebih lama lagi lo tiap pagi siang malem say hi good morning/noon/evening/night ke idol dia muak dan yakin kalo lo freak dan gak pantes disukain, so daripada lama2 dia nunggu lo sadar dan balik ke diri lo yang dulu(or rather than get you and try to fix you) dia lebih milih cari orang lain yang sepandan sama dia dan seratus puluh juta ribu kali lebih baik dari lo. Saat lo sadar lo gak bisa berbuat apa2, Gak punya alasan buat ngambil dia dari cowonya, karena cowonya baik & dia hepi, karena lo gak lebih baik dari cowonya, so let keep them together is the best action from us yal the sore loser, we can't prove anything, we are loser like what she saw

Itu alesan2 kenapa lo harus berenti ngidol menurut sudut pandang gw, hahaha rada sedikit curcol yah, maap maap Dx
Tapi yah gak semua orang yang ngidol gagal dan menyesal kaya gw, kan ada yang ngidol tapi duitnya gak abis2, ada yang ngidol malah nambah kaya, malah ada yang ngidol eh bisa jadi pacar idol hahahah. Gak semuanya buruk kok di ngidol, tergantung cara kita menyikapinya, cuman himbauan gw buat yang masih muda2 nih, yang lagi menitih karir, mending fokusin ngembangin bakat kalian deh, kalo mau ngidol yah mungkin porsi ngidolnya cuma 10% aja atau jadi fans youtube sama twitter aja, kalo maen2 ke lantai 4 fx itu udah bahaya dah. Itu baru nonton teater, kalo lo udah dikenal sama idol itu mau berenti rasanya berat banget, hampir2 gak mungkin, kecuali kalo niat dan semangat lo udah bulat pingin stop ngidol baru bisa dah(kek gw xp)

Sekali lagi gw tegasin, gw nulis ginian bukan karena gw wota baru yang gak dapet waro dari oshimen. Gw wota lama, jkt ada gw langsung ngaidel, jkt pertama perform di Bekasi Square gw nonton, handshake pertama di fx gw nonton, launching pv hebirote di fx gw nonton, fans emang gak kenal gw tapi kalo lo tanya member pasti pada kenal gw. Gw dulu di follow beberapa idol, termasuk oshimen gw sendiri, tapi setelah gw dapet semuanya justru malah gw gak ngerasa seneng yang wah banget gitu, yang kek orang lain kira, biasa aja rasanya, makanya gw milih stop ngaidel, daripada gw ada disana dengan perasaan yang setengah2 antara mau berenti atau ngaidel terus.

Yang udah ada niatan mau stop ngidol tetap semangat, bulatkan tekad gak ada yang gak mungkin, berubah itu emang gak mudah dan gak bisa langsung sekaligus. Yang masih ngidol maap2 kalo nyinggung dan bertentangan, ini hanya perspektif pribadi, kalo punya pendapat dan pandangan lain pun boleh bebas kok mengutarakannya
Akhir kata mohon maaf kalo ada salah2 kata, sampai bertemu di lain kesempatan^^

Minggu, 07 Agustus 2016

Perjalanan Menuju Kelulusan

Dari judulnya kedengerannya kaya cerita hidayah2 gitu yak, bukan kok artikel ini cuma tentang pengalaman saya sidang sarjana*cie S.T* hahahaha. Mulai dari mana dulu yak ?

Hhmmm....sebelumnya saya kasih tau dulu, saya rada telat sidangnya, karena dulu saya kira saya ngambil skirpsi lah gataunya bisa kompre juga. Jadi gini ceritanya, pas mau naek semester 8 kan ngisi krs, nah nilai semester 7 saya ada yang E, pada saat itu yah pilihan saya cuma dua, apus itu matkul atau ngulang di semester 9. Lah saya gak mau dong ngulang lagi di semester 9 terus sidangnya di semester 10, jadi saya konsultasi dulu ke sekjur buat ngapus matkul yang nilainya E tadi. Bu sekjur bilang bisa diapus itu matkul yang dapet nilai nilai E tapi syaratnya di semester 8 saya ngambil 19 sks dan gak ngambil 3 matkul pilihan. Terus saya nanya lagi "Tapi saya tetep bisa ngambil kompre kan bu ?, dia bilang iya bisa.

Yaudah selanjutnya saya ngisi krs, sebelum ngisi krs saya ragu, biar lebih jelas saya coba nanya aja di ruang konsultasi jurusan. Saya jelasin apa2 yang dijelasin bu sekjur ke mba2 konsultasi jurusan, nah ini akar permasalahan dari segala masalah2 saya selanjutnya. mbak2 konsultasi jurusan bilang kalo saya ngambil kompre berarti saya kurang 6 sks, jadi harus ngambil semua matkul pilihannya dan gabisa ngapus matkul yang nilainya E, kalo mau ngapus matkul yang nilainya E maka saya harus ikutin kata bu sekjur yaitu ambil 19 sks dan gak ngambil 3 matkul pilihan. Hey tapi ada kejanggalan disini, kata bu sekjur saya tetep bisa ngambil kompre tapi mba2 konsultasi jurusan bilang saya gak bisa ngambil kompre, harus skripsi bung ! Karena saya polos dan lugu jadi saya ikutin aja dibodoh2in sama mba2 konsultasi jurusan*sama kaya saya pas dibodoh2in V***nda wkwkwk*

Setelah ngisi krs semester 8 saya jalanin lah perkuliahan semester 8 sampe selesai, karena saya jarang masuk kuliah meskipun nilai saya aman tapi dosen tetep aja memenuhi nilai saya dengan C dimana2. Situasi ini memaksa saya UM, dalam kata lain yaitu kita ke Depok pagi2 buta, naik kereta atau naik motor yang capeknya luar bisa, ngantri rame2 buat ngebuang2 duit, dan nunggu dipanggil buat siap dikeluarkan sama penjaga ruangan UM, what a shitty moment ?! Jadi yah saya ikutin aja alurnya, yah idup yah capek, gamau capek mati aja udah jadi orang.

Saya biasa naik motor, tapi kalo mood mau naek kereta yah naek kereta aja. Naek motor pagi2 nerobos kemacetan, pulang2 kepanasan ampe tangan belang dan juga nyari2 jalan buat ngehindarin polisi*karena gw gak ada sim*, itulah rintangan2 yang saya lalui kalo naek motor, belom lagi muka jadi item karena panas2an dan idung jadi pesek karena make masker terus, shit ! Poin positifnya naek motor adalah saya enjoy jalannya dan flexibel waktunya. Beda cerita kalo naek kereta, karena saya 100% laki2 sejati saya gak pernah duduk, selalu berdiri, seandainya ada bangku kosong juga saya gak duduk, biarin aja kosong biar ntar di stasiun berikutnya juga bakal ada cewe/orang jompo/ibu hamil/disabilitas yang ngisi, di kereta meskipun diem doang tapi capeknya lebih2 dari naek motor, kalo pas rame kaki saya pun gak nyentuh lantai, cuma bediri karena gencetan orang2 aja, kalo sepi sama capek juga, capek diliatin orang2*god why me so awesome xp*, belum lagi beresiko ketemu hal2 yang gak di inginkan, termasuk ngeliat *pip* yang nambah can*pip* sama pacarnya yang gan*pip* dan mereka satu gerbong sama saya*god you make a joke with me Dx*

Kalo udah sampe depok mah udah tinggal nunggu dipanggil aja, saya dateng biasanya jam 8 sampe depok, dipanggil masuk ke ruang ujian paling banter perkiraan saya jam 2. Saya gak berani dateng pagi2 buta, mau bilang apa saya kalo ditanya ibu "yo mau ngapain subuh2 udah jalan ?", yakali saya jawab "mau UM bu"*mau taro mana muka gw*. Jadi saya paling dari rumah biasanya jam setengah 7 atau jam 7(abis nganterin ibu ke kantor). Kalo udah di depok mah paling saya nongkrong di mesjid mempertebal iman dan aqidah(alibi buat liat *pip* abis naek kereta trus jalan lewat samping mesjid). Saya gak tahan nogkrong di depan loket UM karena anak2 pada ngerokok, saya gak ngerokok, bapak saya gak ngerokok, kakek saya gak ngerokok, gak ada alesan untuk saya buat suka orang yang ngerokok. Saya benci perokok, asap rokok, rokok, iklan rokok, pabrik rokok dan semua hal yang terlibat dalam industri tembakau untuk rokok. Jadi....kalo nama saya udah dipanggil buat masuk ruang UM berarti waktunya hape dan jari beraksi hahahah, 75 ribu buat nilai A worth it lah yak~

Nah pas saya lagi sibuk UM, buka2 grup kelas ngeliat kok udah ada yang sidang yak. Pada saat itu saya bingung, masalahnya waktu itu saya aja belom kepikiran buat tema apa skripsinya, sementara temen2 saya yang kompre udah pada lulus sidang, enak banget kayanya gampang. Saya jadi galau sendiri, tiap malem begadang cuma belom nemu inspirasi buat bikin project skripsi. Lama UM lama2 saya ketemu anak2 kelas yang belom sidang juga, cerita2 lah saya, nah setelah itu saya baru tau, kalo jurusan teknik informatika itu sidangnya ada 3, kompre murni, skripsi(proposal/sk) atau kompre skripsi. Nah ini jelasnya kompre itu gak di itung sks, jadi cuma diuji 3 mata kuliah yang udah kita pernah ambil(gak bikin project, gak bikin penulisan, udah langsung ditanya2in doang). Skripsi itu buat yang dapet sk(ipk diatas 3,25) atau buat yang ngajuin proposal, proses skripsi ribet, make buat project buat penulisan, ttd pembimbing lah, acc pembimbing lah, ttd sekjur lah, segala macem tetek bengek apa aja diribetin. Yang ketiga ini, waini ternyata yang saya ambil, kompre skripsi(di jurusan lain gak ada), jadi kita kompre tapi di itung 6 sks kaya skripsi wkwkwkwk, piye ? Mancap kan hahahah, anjeerrr kenapa gak bilang dari dulu, kalo tau lebih awal gw bisa lulus 2 bulan lebih cepet njir, nih gegara mba2 konsultsi jurusan yang sotoy sih akh elah. Disamping itu saya rada telat dikit lulus juga karena kemaren masih ada UM tertulis, peratusannya gak boleh daftar sidang kalo masih ada UM tertulis mata ujian utama, jadi saya nunggu dulu sebulan buat UM tertulis(jadwal UM tertulis itu sebulan setelah kita daftar, cont : gw daftar sept, ujiannya okt). Jadi yah akhirnya the truth has been revealed, so i just walking in the right path.

Tahap selanjutnya saya daftar sidang, setelah bolak-balik bekasi-depok buat UM dan ketemu bu sekjur buat memenuhi syarat sidang, akhirnya saya udah boleh daftar sidang. Meskipun saya udah termasuk telat daftarnya tapi tetep aja masih rame yang mau daftar sidang. Pas saya daftar sidang itu barengan sama yang mau daftar wisuda + nyoba2 baju toga, jadi kokoro ini ada perasaan gimana gitu hahahah. Meskipun bolak-balik sanasini cuma akhirnya selesai juga saya daftar sidang, sekarang tinggal nunggu jadwal sidang saya keluar. Sebelum daftar sidang saya janjian mau pulang bareng temen aya yang bawa mobil, karena nama saya gak dipanggil2 yah akhirnya seperti biasa, orang2 selalu meninggalkan saya. Lupakan dengan hubungan antar manusia dan tetek bengeknya yang selalu mengecewakan saya, and finally nama saya pun dipanggil, hey hey hey udah dapet jadwal sidang bro, tanggal 21 November 2015

Setelah dapet jadwal sidang selanjutnya apa ? Niatnya belajar dirumah sepanjang waktu, realitanya shit niat nonton anime saya mengalahkan niat belajar saya(resiko kuliah di jurusan yang sarana maen sama sarana belajar berada dalam satu objek). Engga kok saya tetep belajar, tapi yah gitu, porsi nonton animenya lebih banyak dari porsi belajarnya. Seminggu sebelum sidang saya belom belajar sama sekali, saya baru belajar bener itu baru 3 hari sebelum sidang, dan itu masih ada beberapa materi yang saya gak ngerti*njir menantang abis*. Saya jadi panik, begadang terus buat belajar, tanya sanasini biar ngerti, itu semua dilakukan dalam waktu cuma 3 hari sebelum hari H sidang saya.

Setelah itu tibalah hari dimana akhirnya saya sidang kompre untuk menyelesaikan studi strata satu saya, 21 November 2015. Di malam sebelumnya karena persiapan saya yang kurang jadi saya pun tidur larut malam, kira2 jam 00.00 saya baru beranjak tidur, belum lagi 1 jam pertama saya tidak dapat terlelap tidur sehingga memaksa saya mencari posisi ideal untuk dapat terlelap, jadi saya baru benar2 tidur kira2 jam 01.00 wib. Meskipun mau sidang tetapi sebenarnya saya tidak tahu lokasi tempat saya sidangnya, yah saya tau lokasinya di kampus kenari, tapi saya tidak tahu jalan menuju kesana dan alamatnya apa, sehingga saya menyiasati dengan menyetel  alarm jam 3 pagi. Strategi ini saya terapkan untuk mencari lokasi saat pagi buta sehingga diharapkan saya tidak telat datang ke lokasi sidang. Akhirnya setelah 2 jam tidur saya bangun jam 03.00 wib, di dalam kedinginan air dini hari saya mandi dan buang air supaya tidak terjadi hal2 yang tidak di inginkan di ruang sidang*misal kentut atau cepirit*, selesai mandi kira2 jam 4, saya langsung bersolek agar penampilan saya saat sidang terlihat meyakinkan*padahal njir blank ini otak*. Setelah selesai bersolek lalu berkumandang lah adzan subuh bagi dki jakarta dan sekitarnya, saya tau pemahaman saya jauh dari yang diharapkan untuk menjadi seorang sarjana teknik, jadi selain belajar semuanya saya pasrah kan kepada yang maha memiliki, Allah ta'alla. Saya bergegas sholat subuh berjamaah di masjid, berdoa, memanjatkan puji dan syukur atas karunia-Nya sehingga saya bisa sampai sejauh ini, saya juga memohon agar kuasa-Nya menolong saya dalam sidang nanti, segala keputusan sidang nati semua saya pasrahkan kepada-Nya, jika pun kemungkinan terburuk hasilnya saya akan terima dengan ikhlas dan lapang dada.

Seusai sholat subuh di musholla saya pamit kepada kedua orangtua saya tercinta, satu2nya jenis manusia yang tidak pernah meninggalkan saya dalam situasi apapun, saya tak meminta apa2, seperti biasa saya selalu diam, tapi saya tau mereka dengan ikhlas dan istiqomah selalu mendoakan untuk kebaikan saya. Jam 05.00 wib dengan ridho orangtua dan pemahaman materi yang seadanya saya berangkat menuju lokasi sidang yang saya sendiri tidak tahu letak dan tempatnya dimana. Bermodalkan gps di hape yang kuotanya tinggal dikit saya beranikan diri untuk jalan menuju lokasi sidang, tentu seperti biasa saya was2 terhadap razia2 polisi yang resmi maupun yang se-enak udelnya polisi, tapi saya tidak berpikir akan ada polisi mengingat pada saat itu saya berangkat jam 05.00 wib, dimana jam polisi untuk bekerja belum dimulai.

Kemudian saya sampai di lokasi sidang, first try success hahaha, gak make nyasar, gak make kelewatan, gak make berenti di jalan, langsung sampe ke lokasi sidang  yeay*padahal ngikut orang yang didepannya yang udah make pakean sidang*. Saya sampai lokasi sidang di kampus kenari itu jam 06.00 wib, pas 1 jam perjalanan dari bekasi ke kenari dengan kecepatan motor yang alakadarnya. Sesampainya di lokasi saya tidak pede, karena dasi saya tidak hitam polos, tapi hitam ada garis2nya, meskipun saya orangnya cuek tapi sebenarnya saya orang yang sangat perfectionist, jadi yah itu cukup mengganggu saya meskipun pada akhirnya yah tetep saya cuek aja. Karena saya datang amat pagi sehingga pintu kampus masih tertutup dan saya belum bisa masuk. Di luar kampus saya kembali baca2 materi sidang, pada saat itu saya baca2 materi matkul jarkom yaitu tentang osi layer dan fungsinya sampai pada saat pintu kampus dibuka.

Setelah pintu kampus dibuka saya segera bergegas menuju lantai 5 untuk menghadiri briefing sebelum sidang, di dalam ruang briefing saya melengkapi formulir sidang saya dengan foto seperti yang diminta di lampiran. Sehabis briefing para peserta sidang diharuskan mengumpulkan formulir sidang dan mengambil selembaran, fungsi selembaran ini adalah untuk mengetahui nama penguji peserta sidang. Saya mencari nama saya di selembaran itu, setelah menemukan nama saya dan melihat nama2 penguji saya, lalu saya mencari tahu bagaimana karakter penguji2 saya ini. Yah god always like playing fool with me, ternyata pengujinya dari yang saya baca di fb(facebook) ada yang nanyainnya ribet, situasi itu cukup membuat saya harap2 cemas, apalagi dari yang saya baca tadi si penguji tsb menanyakan routing dan subnetting yang jangankan saya pahami, saya pelajari pun tidak. Setelah itu saya tinggal menunggu nama saya dipanggil untuk naik ke lantai yang digunakan untuk sidang, dan lalu nama saya pun dipanggil untuk naik ke lantai ruangan sidang saya, kemudian saya. Pada waktu itu saya dapet ruang sidangnya di lantai 7, sebelum sidang saya buang air terlebih dahulu agar lebih rileks dan tidak tegang nanti ketika disidang.

Di lantai 7 saya menunggu nama saya dipanggil untuk disidang, saya diluar mendengarkan mahasiswa2 yang presentasi sidang skirpsi dan itu malah membuat saya makin tegang. Dari ruangan briefing sampai depan ruangan sidang banyak sekali mahasiswa yang membuka2 modul ataupun materinya untuk belajar lagi, tetapi saya sehabis masuk gedung kampus sama sekali tidak membaca materi lagi, yang saya baca satu2nya hanya kalimat2 memuji dan mengagungkan Allah.swt. Lalu saat itu pun tiba, nama saya dipanggil untuk masuk ruang sidang. Dengan keyakinan kepada Allah saya melangkah masuk ruang sidang meskipun secara materi saya tidak cukup menguasai.

Akhirnya nama saya dipanggil untuk masuk ruang sidang, dengan perasaan yang campur aduk dan banyakan groginya saya mencoba woles menghadapi para penguji yang kelihatan bernafsu ingin memberhentikan kehidupan kita selaku mahasiswa yang diujung masa lulus. Saya tidak langsung diuji karena di depan saya masih ada mahasiswa yang sedang diuji oleh penguji, mendengar mahasiswa itu surup dan dihina2 penguji membuat rasa grogi dalam kokoro saya semakin meletup2 seperti popcorn perasaan suka menari2*bera wqwqwq*, dosen berkata kepada mahasiswa yang sedang diuji tersebut "apa2an ini ipk 3.4 tapi gatau apa2", saya dalam hati merasa lega karena ipk saya saat itu masih 2.5 sehingga kalaupun nanti ditanya penguji dan tidak dapat menjawab, maka penguji dapat memaklumi heheheh

Mahasiswa yang tadi itupun sudah selesai diuji, sekarang giliran saya tiba. Untuk ujian kompre ini saya mengambil paket 3 yaitu dengan mata kuliah, Jaringan Komputer Sistem Keamanan Komputer dan Pemrograman Jaringan. Pertama saya diuji oleh ibu dosen*nama dirahasiakan*, mata kuliah yang diuji pertama yaitu Sistem Keamanan Komputer. Pertanyaan pertama ditanya tentang teknik2 kriptografi dan suruh menjelaskan cara2nya, Alhamdulillah saya dapat menjawabnya meskipun rada kebolak-balik dikit. Pertanyaan kedua disuruh menyebutkan macam2 serangan/ancaman sistem komputer, awalnya saya tidak dapat menjawab, setelah ibu dosen memberi kode2 layaknya gebetan yang ngasih kode tanpa ada niatan*ea taibet*, baru lah saya engeh dan bisa menjawab hahahah

Next penguji kedua bapak2, mata kuliah yang diuji Pemrograman jaringan. Bapak dosennya sangat baik dan wajahnya seperti pelawak, menanyakan tentang bagaimana terjadinya hubungan client server secara rinci, Alhamdulillah juga saya bisa menjawab meskipun mendapatkan sedikit bantuan dari beliau. Penguji ketiga juga bapak2 ada dua orang, menguji mata kuliah Jaringan Komunikasi. Mereka menyuruh saya membuat suatu jaringan terdapat topologi bus dan star, lalu dihubungkan ke server, dikasih ip lalu disuruh meng-connect-kan semua komputer itu. Saya tau topilogi, tidak ada masalah, server pun saya ngerti, jadi gak masalah, tapi untuk connect-in itu yang saya rada gak paham, routing dan subnetting akh bikin mati gaya Dx
Saya benar2 diserang habis2an saat itu, pak dosen penguji bahkan sampe nanya kabel2an segala, dia nanya A saya jawab Z, buset gaje bet dah ngasalnya hahahah. Sehabis diserang habis2an barulah giliran saya selesai, saya menunggu diluar dengan perasaan resah dan gelisah menunggu disini disudut sekolah tempat yang kau janjikan ingin jumpa denganmu walau mencuri waktu*yelah jadi lagu* xp

Setelah keluar dari ruang sidang saya kembali ke lantai 1, hati saya tidak bisa tenang karena routing dan subnetting tadi itu, pada saat itu tidak ada yang saya sebut kecuali nama Allah, saya berdzikir mengingatnya, mengagungkan namanya dan juga meminta ampunannya. Makan pun sampai tak selera, jadi saya pun tidak makan siang, saya ke masjid dan memperlama sholat saya, memohon segala yang terbaik kepada Allah, dalam hati saya lulus atau tidak lulus tak apa asalkan itu yang terbaik yang Allah berikan kepada saya(dalam kata lain saat itu saya pasrah).

Lalu setelah penantian panjang dilantai 1 kami pun mahasiswa yang telah selesai sidang dipanggil untuk berkumpul, saat itu saya dipanggil di kloter pertama. Kami dikumpulkan di suatu ruangan besar dan diceramahi oleh orang2 yang punya kedudukan besar dikampus, saya sangat cemas dan pasrah sepasrah2nya orang yang lagi pasrah. Pertama disebutkan nama orang2 yang masuk kelompok 1, 2, 3 dan 4, kebetulan saat itu nama saya dipanggil di kelompok kedua. Lalu diumumkan lah hasil sidangnya, kelompok 1 dinyatakan lulus, kelompok 4 dinyatakan lulus, kelompok 3 dinyatakan lulus bersyarat dan kelompok 2 dinyatakan lulus, Alhamdulillah itu artinya saya lulus hahahah

Setelah dinyatakan lulus saya mengucap syukur sebanyak2nya kepada Tuhan yang maha pengasih dan penyayang, Allah SWT yang kasih dan karunianya selalu melimpah kepada kita manusia yang sering kali dzolim dan melupakan-Nya. Bahkan air mata saya hampir menetes karena saat itu saya benar2 telah pasrah ridho lilahita'ala jika hasil terburuk yang saya dapatkan, namun ternyata Allah masih memberi kesempatan saya untuk berkembang dan melanjutkan kehidupan dengan gelar S.T, Alhamdulillah wa la ilaha ilallah. Lalu sata kembali turun ke lantai satu dengan wajah semringah, dibawah masih ada orang2 yang wajahnya cemas menunggu namanya dipanggil untuk masuk ruangan pengumuman, saya yang lewat lantai 1 harus menjaga perasaan mereka dengan kembali berwajah datar, saya pun melengkang melewati mereka dengan wajah datar menuju ke luar gedung kampus A*nah ini baru gw tau kampusnya di kenari wkwkwk*. Di luar sudah banyak mahasiswa yang berselfie ria dengan balon, dengan bunga, dengan sahabat, dengan kekasih, dengan orang tua, enak yah masa muda, namun saya langsung memakai jaket kulit asli garut saya dan kembali pulang ke Bekasi, bcs i don't have relationship like they, i've get dumped and betrayed by everyone

Sesampainya di rumah, orang tua saya pun kepo dan menanyakan hasil sidangnya, saya pun dengan perasaan puas dapat memberitahukan kabar baik ke mereka, yaitu kulit manggis kini ada ekstraknya*akh basi lo*, engga maksud saya "nyak beh, saye lulus, saye sarjana nich" hahahah. Tidak ada yang lebih menyenangkan daripada berbagi kebahagiaan bersama orang2 terkasih, terlebih lagi orang tua, orang yang kasihnya tidak akan putus dan habis kepada anda. Saya Nofrizal Prasetio memang belum sebesar orang tua saya, atau mungkin malah banyak mengecewakan, tapi dengan satu langkah ini kesempatan saya untuk membalas jasa mereka telah terbentang lebar, saya tidak akan menyia2kannya dan akan bersungguh2 menjalani kehidupan setelah kuliah, saya akan setia dan selalu berbakti kepada orang tua selama2nya selama hayat masih dikandung badan.

Sekiranya segitulah dan begitulah pengalaman sidang saya, absurd ? Iya memang, aneh ? Juga emang, gak jelas ? Emang pasti, tapi tak apalah, saya hanya ingin berbagi pengalaman, kali2 jadi info buat adek2 jurusan IT gundar yang mau sidang kompre. Dari cerita diatas pokoknya inget, di gunadarma cuma orang yang gak mau lulus aja yang gak lulus, kalo punya keinginan yang kuat buat lulus dan udah sepenuh tenaga berusaha lulus pasti ada aja jalan, intinya jangan banyakin males, jangan banyakin malu, jangan banyakin sok2an, mending malu banyak nanya untuk sidang daripada malu karena paling tua sendiri dikelas adek2 mahasiswa baru hahahah. Segitu aja dari saya, sampai ketemu di lain kesempatan, chiao~

Notes : btw in telat banget eug nulis artikelnya, sidang kapan ngeposting-nya kapan -_-