Kesalahan-kesalahan dalam Buku Tahunan SMAN 3 Angkatan 22 (FOSFOREDITION)
Seperti halnya kehidupan di dunia ini, mungkin semua hal tidak ada yang sempurna kecuali Allah. Tetapi kali ini seperti biasa saya akan menunjukan kemampuan saya dalam mengkritik dan menguak keburukan dari suatu hal, Dan yang menjadi bahan kritikan saya kali ini bukanlah seseorang(Wachid contohnya), atau bukanlah rumah seseorang, ataupun bukanlah gaya seseorang, tapi kali ini yang saya akan kritik adalah buku tahunan SMAN 3 Bekasi angkatan ke-22(khususnya bagian kelas saya, yaitu FOSFOR). Saya sadar kritik saya memang cenderung frontal, tidak beretika dan tidak enak, malah masih enakan Kritik Restu yang dijual dengan harga 500...loh?! Tapi itu semua karena banyak hal dalam buku tahunan tersebut yang sangat mengganggu dan kurang sedap dipandang(terutama gara-gara muke lu pada), tapi jujur memang banyak yang kurang sih, tapi itulah yang membuat gw percaya kalo itu buatan "manusia", tapi, tapi, tapi....tapi gak gitu-gitu juga kalee...
Dan inilah beberapa kritikan saya yang pedas-pedas sambal balado(promosi padang):
Foto 1:
Kesalahan =
- Cahaya terlalu banyak, sehingga wajah orang dalam foto tersebut terlihat sangat putih seperti kelompok orang-orang anemia(apalah artinya itu).
- Akibat efek cahaya tersebut wajah Aliv menjadi terlihat seperti wajah bu Harna.
- Efek cahaya juga berimbas pada Ria R, dalam foto tersebut dia terlihat seperti hantu muka rata tanpa hidung.
- Apalagi Dipa yang ditambah dengan make up yang buruk, lipstik merah, dan rambut yang panjang tergerai, Tentu saja membuat dia terlihat seperti kuntilanak ganti kostum.
- Kontras yang buruk juga menyebabkan mata Damara terlihat merah, seperti orang habis mabok(mabokin orang).
- Julian terlihat kasihan, karena ia harus berfoto dengan orang-orang yang "keputihan", ia terlihat normal sendiri dalam foto ini, namun dasi yang kurang rapih membuatnya gagal mendapatkan nilai plus(+).
Foto 2:
Kesalahan =
- Kebalikan dari foto yang pertama, di foto ini terlihat bahwa cahaya yang datang terlalu sedikit, sehingga kesan gelap tidak lepas dari foto ini.
- Luthfan tidak menyisir rambutnya, sehingga ia terlihat tidak rapih walaupun sudah memakai jas. Mungkin itu bawaan lahir yak?
- Saya tahu kalau Nje tidak mungkin bisa menyisir rambutnya, jadi bukan itu yang akan saya kritik, Tapi yang ingin saya kritik adalah mengapa dalam foto tersebut kepala Nje terlihat miring dan mengapa pula dengan make up-nya.
- Masih dalam hal yang sama, lagi-lagi make up yang membuat wajah Kanti terlihat Bonyok di pipi(apa abis dipukulin satpam sebelah ya).
- Entah efek cahaya yang kurang atau apapun itu, dalam foto ini wajah Rani terlihat gelap, buktinya dapat dibandingkan dengan kulit lengannya yang lebih cerah dari kulit wajahnya.
- Saya mengerti mungkin karena hadirnya Nje dalam foto ini membuat cahaya yang ingin datang menjadi mengurungkan niatnya untuk datang, oleh karena itu saya tidak akan menyalahkan pencahayaan.
Foto 3:
Kesalahan =
- Sebenarnya foto ini fine fine aja tapi apa yang membuat foto ini terlihat aneh? mari kita cari tahu(cari tahu dipasar aja bu)
- Make up Restu terlalu tebal, sehingga ia terkesan seperti seorang frankenstein, Ditambah lagi dengan tangan dikantung yang menyimpan sejuta misteri, Apalagi ditambah dengan bakat Restu bercerita horor yang membuat kesan mistisnya semakin melekat.
- Wajah Shinta M terlihat tua dan hidungnya pun terlihat membulat seperti tokoh kartun anak-anak yang disiarkan di TV setiap hari minggu mulai pukul 06.00-11.00(apa pula ini).
- Lain Shinta M lain juga Anna, dalam foto ini pipi Anna terlihat amat gembul dan cabi(apapun itu namanya) tapi yang jelas itu sangat mengganggu.
- Sebenarnya nothink wrong(benar ga ya nulisnya) dengan foto Bima dan Nofrizal, Tapi lagi lagi kesalahan kecil mengacaukan kesempurnaan mereka berdua dalam foto ini. yup, mereka berdua terlihat kurang rapih, dimulai dari Nofrizal yang tidak rapih dalam memakai dasi, dan dilanjutkan dengan Bima yang kurang rapih dalam memakai jas sehingga kerah kemejanya keluar dari jasnya, apalagi karena wajah Bima yang super duper tidak rapih.
- Meskipun Bima pake jas namun tetap terlihat seperti tukang valet parkir, untung lah penampilan eksentrik Nofrizal menutupi semua keburukan-keburukan yang ada dalam foto ini(percaya gak yaaaa..).
Foto 4:
Kesalahan =
- Suasana dalam foto ini terlihat remang-remang, jadi kurang pas dengan tema walaupun background dan kostum sangat mendukung.
- Wajah Encek terlihat mengkilap, mungkin itu disebabkan karena ia tidak memakai make up.
- Wajah Debbie terlihat terlalu putih cenderung pucat, sampai sampai giginya terlihat maju seperti Benjo(sumpah, ga boong), sereemmmm......
- begitu juga dengan Dilla yang terlihat pucat namun tidak se-kronis Debbie.
- Ekspresi Era yang kurang menyatu dengan Gilang, Apa karena Era menahan ketawa akibat melihat Gilang, apa mungkin juga karena Era tiba-tiba teringat akan kakeknya. Padahal ekspresi Gilang sangat hidup.
- Walaupun hanya sebagian tubuhnya saja yang nampak, namun Gilang menunjukan senioritasnya dalam ber-foto, Itu semua terbukti denagn gayanya yang full style abis meskipun banyak faktor yang kurang mendukung gayanya(usia salah satunya).
Foto 5:
Kesalahan =
- Mungkin diantara foto-foto yang lain foto yang inilah yang menurut saya paling "mendingan", menurut loh? lighting yang pas, gayanya pada bagus(terutama Wakhid).
- Tapi sayangnya masih ada aja kekurangan seperti make up contohnya.
- Dalam foto tersebut wajah Awal berwarna abu-abu putih rada mengkilap, kira-kira seperti pelat besi, Apa karena maku up-nya yang salah, atau justru itu warna kulitnya yang sebenarnya? hwaduhh...
- Kalau wajah Tia terlalu putih, saking kagetnya saya melihatnya sampai saya pikir itu vampir cina yang ada di film Boboho yang biasa disiarkan salah satu(ngapain juga salah banyak-banyak) stasiun tv swasta di Indonesia(napa malah promosi!).
- Bisa dilihat foto ini sangat munafik, bisa dibuktikan dengan "dibureminnya" bagian leher Dwi. Mungkin itu semua cuma taktik agar anak kecil tidak menangis jikalau membaca buku ini.
- Dan Botan juga, kenapa juga mukanya kaga mirip kaya botan?!
- Tapi yang paling menonjol itu sebenarnya adalah Wakhid, sepertinya kameramen telah mengetahui bakat fotomodel yang dimiliki Wakhid, Disini Wakhid terlihat lebih cute dari biasanya, nampak sekali bahwa wajah Wachid terlihat seperti tweety(padahal mah lebih mirip muka tukul pas bawain segmen kuis).
Foto 6:
Kesalahan =
- Foto ini bisa dibilang foto paling "amburadul", dapat dilihat dari tata make up para anak-anak yang terlihat aneh dan rancu.
- Dimulai dari anggota club yang satu ini, yup itu dia Fajar Ridwan, Dalam foto ini make up-nya terlihat mengkilap dan putih pucat. Make up-nya yang salah ini membuat wajahnya terlihat seperti seng yang berkarat, bisa dilihat dari bagian pipi bagian belakangnya yang berwarna gelap dan terlihat seperti seng yang karatan. Dasi yang kurang rapih juga menjadi sebab penampilan Fajar yang dinilai buruk.
- Lalu beralih ke Yudha yang make up-nya juga aneh, terlalu putih dan tidak meratanya bedak merupakan kesalahan make up yang paling terlihat dalam foto ini. Dalam foto ini Yudha terlihat putih yang tidak natural, sekilas mirip drakula(padahal asikan dibilang Dra. Kuli sih).
- Beralih ke Roni yang PD tanpa make up, tapi itu justru membuatnya wajahnya terlihat mengkilap penuh minyak seperti tukang minyak. Tapi untunglah adik saya yang rada error malah berpikir bahwa Roni dalam foto tersebut mirip dengan Anji Drive (padahal gw pikir-pikir ga ada mirip-miripnya sih).
- Lalu Ria M yang berusaha ingin terlihat putih seperti geisha tetapi akibat ke"ga matching"nya bedak membuatnya malah terlihat seperti pantomim.
- Yang terakhir adalah Selda(sel paling besar di dunia). Make up-nya yang dinilai terlalu over bukan membuat Selda terlihat putih alami tapi malah membuatnya terlihat seperti bertopeng. Dalam foto ini Wajah Selda terlihat seperti ibu-ibu batak ketika sedang pergi arisan(apa emang dia batak ya?).
Foto 7:
Kesalahan =
- Apa karena efek tunksten, atau karena efek lampu kuning yang menyeramkan, atau karena kamera tersebut terserang penyakit kuning yang membuat foto tersebut terlalu kuning bagi saya.
- Resolusi yang kurang tajam dan kontras yang kurang pas membuat foto tersebut terlihat buram(atau muke lu pada kali yang burem).
- Tidak ada kesalahan yang terlalu fatal yang dilakukan oleh perempuan di foto ini, hanya dalam foto ini pria-nya terlihat kurang siap.
- Mungkin kesalahan di bagian perempuan terlihat dari Ketrin. Dalam foto tersebut bagian perut pakaian Ketrin terlihat "menggembul", sehingga ia terlihat seperti sedang menaruh gelar juara dunia gulat kelas berat di perutnya.
- Tomo terlihat bingung dan tidak menyangka bahwa ia akan di foto, Dapat dilihat dari ekspresi wajahnya yang "planga-plongo" tidak menentu. Lagi-lagi fashion style menjadi hal kecil yang sangat mengganggu, Sepatu Tomo menjadi buktinya, Gayanya yang elegan menjadi tidak jelas akibat salah menggunakan sepatu, sepatu yang digunakan kurang matcing dengan tema dalam buku tahunan ini.
- Ekspresi wajah Panji pun terlihat aneh difoto tersebut. Panji terlihat sedang melihat Erni dengan wajah yang rada "ngenyeh", seperti sedang kesal atau sinis dengan sesuatu. Dan Panji mengunakan sepatu futsal dalam foto tersebut, Entah apa maksudnya, apa mungkin ia pikir di belarosa ada lapangan futsalnya atau ia ingin menjadi pelatih futsal dibelarosa, Tapi yang jelas itu adalah mix and match(mana yang mix mana yang match yak) yang sangat buruk.
Foto 8:
Kesalahan =
- Saya rasa 3 halaman ke belakang memiliki masalah yang sama yaitu resolusi dan kontras.
- Dimulai dari Bagot yang dalam foto ini wajahnya terlihat pecah dan kurang cerah sehingga wajahnya terlihat pecah dan kurang cerah karena wajahnya yang pecah dan kurang cerah namun wajahnya terlihat pecah dan kurang cerah, Oleh karena itu ia butuh "pencerahan".
- Lalu selanjutnya Mita, Akibat ketidak-pandaian EO mengedit gambar rambut Mita terlihat menyatu dengan baju atasnya sehingga ia terlihat seperti sedang memakai kerudung namun memakai lengan dan bawahan pendek(kaya bu iswandi yak).
- Make up Ibe membuat ia terlihat tua(apa emang udah tua ya), terutama lipstik. Gaya berpakaian yang "ibu-ibu style" juga menambah kesan tua pada anak ini.
- Kalau Uwi, entah apa yang salah dengan make up-nya(salahudin kali), Tapi yang jelas dalam foto ini Uwi terlihat seperti cheshire cat di film alice in the wonderland.
- Tetapi tidak ada komentar untuk Irham(jujur ini gw).
Foto 9:
Kesalahan =
- Terlalu gelap sampai suasana belakang tidak terlihat, tapi untunglah orang-orang dalam foto ini terlihat(kalo ga keliatan takut sendiri nanti).
- Wajah Alvin terlihat pecah dan rada kabur dalam foto ini(ngapain juga dia kabur), wajah Alvin juga keliatan policolor, ya tentu saja kali ini kesalahan dalam pengeditan lagi, Namun dia juga salah dengan menunjukan ekspresi wajah yang terlihat seperti "ga seneng banget difoto" dan cenderung takut untuk difoto(mungkin fotonya malah yang takut ama dia).
- Selanjutnya Yuli, Saya beri standing applause untuk make up-nya karena telah membuat Yuli tidak terlihat seperti orang batak, Tapi napa juga jadi kaya Mickael Jackson masih muda!!!??
- Terlihat ketidak-seimbangan make up dalam foto Rachmi, Dapat dibuktikan dengan pipi kiri(digambar) yang terlihat lebih besar dari pipi kanan(digambar) seperti habis digampar banci lampu merah, Padahal pipi sebelahnya terlihat tirus dan cenderung
didikempot. - Shinta terlihat seperti telah selesai menjalani hibernasi, karena dia terlihat lebih gemuk dari biasanya. Entah apa yang membuatnya terlihat seperti itu, atau mungkin ia memang baru saja selesai ber-hibernasi?
- Dan yang terakhir dan yang menjadi penutup kritik saya adalah Ridwan. Dalam foto tersebut Ridwan terlihat kurus, kering, kerempeng dan kempot, dapat dilihat dari pipinya yang "kempot", ekspresinya yang "senyum maksa" juga menambahkan kesan menyedihkan dari pria yang satu ini(makannya kalo foto jangan sedih-sedih napa wan).
Berikut tadi adalah paparan kritik saya tentang kesalahan yang terjadi pada buku tahunan SMAN 3 Bekasi angkatan ke-22 khusus FOSFOR. Memang menyebalkan, memang mengesalkan, memang memuakan tapi itu semua hanya kritik yang dapat membangun kita menjadi manusia yang lebih baik. Mohon maaf halaman depan FOSFOR yang ada di buku tahunan tidak dapat saya tunjukan karena menurut saya foto tersebut terlalu aib, dan apabila saya tunjukan pasti akan banyak anak yang protes, Dan juga mungkin halaman ini tidak akan muat untuk kritik saya terhadap halaman depan FOSFOR di buku tahunan tersebut. Mohon maaf juga atas kurangnya kualitas gambar diatas, itu semua semata-mata disebabkan oleh kurangnya kualitas kamera. Saya tidak ingin menyalahkan ataupun menghujat satu pihak, tapi mungkin itu semua hanyalah masalah teknis dan ketidak-sempurnaan kita sebagai manusia, jadi jangan saling menyalahkan, marilah kita sadari akan kebesaran dan kesempurnaan Allah swt. Saya hanya berusaha jujur dan adil seadil-adilnya tidak ada maksud untuk menghina dan mempermalukan anda yang namanya dicantumkan diatas tadi, Apabila terdapat kesalahan dan kritikan yang menurut anda terlalu berlebihan saya mohon maaf dan menerimanya dengan lapang dada, apabila anda masih belum bisa memaafkan dan menerimanya anda silahkan kumite(berantem) melawan saya, sendiri-sendiri ataupun bersama-sama, tidak masalah bagi saya. Bagi yang ingin komen silahkan komen, karena itulah yang membuat saya maju selama ini. Akhir kata saya ucapkan semoga sukses semua, berhasil meraih cita-cita yang diinginkan, dan keep forward, jangan lihat siapa yang berbicara tapi dengarkan apa yang dibicarakannya, jazakumullah khairan katsira, wa billahi taufik wal hidayah, Wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatu.
0 Comment:
Posting Komentar