Senin, 20 Oktober 2014

Karma

Mau ngeposting lagi, tapi entah kenapa belakangan ini lagi sering mau bikin postingan galau. Oke sebelum itu tentang postingan saya ini kalian boleh ketawa*padahal gw jayus kok*

Diliat dari judulnya, Karma...ada yang tau ? Karma itu adalah tukang ojek yang jadi marbot di Ash-Shobirin, eh salah yak*itu karman jal* xp
Karena karma berhubungan dengan masa lalu dan masa depan jadi saya mulai tentang menceritakan masa lalu kelam, kira2 8 tahun silam. 8 tahun silam ada anak laki2 keren, tampan, jenius, kuat, shalih, asik dan kaya. Orang2 banyak yang kenal dengannya dan beberapa diantaranya berhasil menjadi temannya. Semua orang suka padanya, bahkan saat dia diam pun orang2 tertarik untuk mendekatinya. Tidak heran apabila para gadis2 di sekokah itu menyukainya, hingga suatu hari muncul lah seorang gadis yang merupakan adik kelasnya sangat fanatik kepada anak laki2 itu. Tidak seperti gadis lain yang malu2 dan gugup apabila dekat dengan anak laki2 itu, gadis itu selalu berteriak memanggil namanya saat bertemu, membawakan bekal makan siang, hingga menunggu depan kelas sampai anak laki2 itu keluar kelas. Anak laki2 itu meskipun orang yang asik sebenarnya dia tipe anak yang pemalu, dia selalu diam saat sang adik kelasnya itu menyapanya dan mulai mendekatinya. Hal2 tersebut ternyata sangat menyebalkan bagi anak laki2 itu, hingga suatu hari anak laki2 itu tidak dapat menahan perasaannya lagi. 

Suatu hari dikala senja, seperti biasa anak SMP tsb pulang sekolah. Anak laki2 itu menggoes sepeda downhill-nya yang build-up itu, jauh di depan dia melihat si gadis adik kelasnya yang fanatik itu. Karena takut keberadaannya disadari adik kelasnya itu dia segera menggoes sepedanya lebih cepat dan ngebut melewatinya, namun adik kelasnya itu ternyata sempat melihatnya dan lalu berteriak memanggil namanya di tengah keramaian jalan, anak laki2 itu tentu saja malu. Ia kesal, kesabarannya habis, dia tidak dapat berlaku baik lebih lama lagi, akhirnya anak laki2 itu meneriaki anak perempuan itu dengan kata "jab***" dan mengacungkan jari tengah, adik kelasnya itupun menangis dan teman2nya datang menenangkannya. 

Semenjak kejadian itu si gadis adik kelas anak laki2 itu tidak pernah mendekatinya lagi, seperti yang anak laki2 itu harapkan. Namun setelah kejadian itu semuanya berubah, anak laki2 itu tidak lagi keren dan tampan, dia mulai brengsek dan tidak jenius lagi, dia pun tak kaya lagi, dan dimata orang2 dia pribadi yang membosankan, bahkan tau banyak hal tidak membuat orang lain nyaman didekatnya. Dan setelah hal2 tersebut yang paling parah adalah anak laki2 tersebut menjadi alergi terhadap wanita, biasa disimpulkan dengan sebutan femalergi. Gejalanya apabila dekat dengan wanita maka keringat dingin akan menyebar disekitar tangan, rasa mual seperti mabuk, kepanasan, pusing dan lalu yang terakhir adalah muntah. 

Faktanya, si anak laki2 dalam cerita diatas adalah saya, Nofrizal Prasetio laki2 paling bodoh, paling salah, paling brengsek di dunia. Sekarang saya tau artinya karma, semenjak kejadian itu tak ada satu gadispun yang memandang saya dengan pandangan kasih sayang, yang ada hanya ketakutan dan kegelisahan dimata mereka saat saya mendekat. Apapun kebaikan yang saya lakukan tak pernah dipandang dan tak bernilai dimata mereka. Yah harusnya waktu itu saya lebih lembut, terkadang saya berpikir tentang rasa sayang adik kelas saya itu yang saya hancurkan dengan kata2 kotor saya. Pasti saya pria paling jahat di dunia, sekarang bagi saya yang terpenting adalah memohon maaf darinya. Andai saya menemuinya saya berjanji akan mematuhi apapun perintah yang dia inginkan untuk menghapus rasa sakit yang saya ciptakan 8 tahun silam. Pada saat itu saya memang bodoh, tidak jauh berpikir tentang perasaan orang, hanya memikirkan perasaan saya saja, namun sekarang saya mengerti perasaan itu, perasaan yang dulu dia rasakan saat melihat sosok saya. Sekarang dalam doa saya yang saya minta hanyalah keselamatannya, memohon kepada tuhan agar dia dapat melupakan perbuatan saya 8 tahun silam, dan berharap saya tetap sosok yang baik dimatanya. Yah kapanpun dan dimanapun dia, saya memohon dengan sangat pintu maafnya, karena sekarang saya sudah mengerti rasa sakit itu dan biarkan lah kita sama2 menghapus rasa sakit itu

Related Articles

0 Comment:

Posting Komentar