Rabu, 03 November 2010

Pentingnya Imajinasi di Hari Ulang Tahun Republik Indonesia

Seperti yang kita ketahui HUT RI bukan hanya hari besar, tetapi pada hari itu negara ini memproklamasikan kemerdekaan dan kedaulatannya. Pada hari itu pula semua jerih payah dan tumpah darah para pejuang dan pahlawan kita terbayar sudah.
Tetapi tanpa kita sadari sesungguhnya kemerdekaan yang kita rayakan setiap tahun hanya simbolis, sampai sekarang kemerdekaan yang kita rayakan hanya dapat dinikmati sebagian orang saja, sebagian lainnya masih terjajah, Mereka terjajah dalam bidang ekonomi, kesehatan, kesejahteraan, pendidikan, aqidah, moral, sosial dan budaya.

Sesungguhnya yang paling berat kita hadapi bukanlah penjajah ataupun prajurit bersenjata canggih, tetapi diri kita sendiri, Seperti yang dikatakan Abraham Lincoln (mantan presiden Amerika) "i destroy my enemies, then i make them my friend", yang bila diterjemahkan dalam bahasa Indonesia menjadi "saya menghancurkan keburukan dalam diri saya, lalu saya menjadikannya teman saya", jadi menurut Lincoln sesungguhnya keburukan dalam dirinyalah yang harus dilawan, lalu setelah ia berhasil mengalahkan keburukan dalam dirinya sendiri ia menjadikan itu sebagai pegangan agar ia tidak mengulangi sifat-sifat buruknya lagi, sehingga sampai sekarang ia tetap dihormati dunia walaupun telah tiada. Lalu Soekarno (mantan presiden Indonesia) juga berkata bahwa "perjuanganku lebih ringan karena hanya melawan penjajah tetapi perjuangan anda lebih besar karena harus melawan diri anda sendiri", jadi Soekarno mengatakan bahwa perjuangan melawan penjajah tidaklah terlalu berat, yang lebih berat adalah melawan diri kita sendiri. Lalu nabi Muhammad SAW juga mengatakan bahwa "perang badar adalah perang kecil, perang yang lebih berat adalah perang melawan hawa nafsu", jadi apabila kita telah berhasil mengendalikan hawa nafsu kita, kita akan menjadi manusia-manusia yang merdeka dari hawa nafsu.

Kita terperangkap dalam pikiran yang kaku dan pragmatis, sehingga kreativitas kita mati, kreativitas terbentuk dari daya imajinasi yang tinggi. Pikiran yang kaku dan pragmatis memaksa kita lebih mementingkan pengetahuan daripada imajinasi, Padahal imajinasi lebih penting dari pengetahuan seperti yang dikatakan Einstein (penemu teori relativitas) "imagination is more important than knowledge, knowledge is limited, imagination embraces of entire world.encircle the world, stimulating progress, and giving birth to evolution" apabila diterjemahkan dalam bahasa Indonesia menjadi "imajinasi lebih penting dari pengetahuan, pengetahuan terbatas, imajinasi mencakup seluruh dunia, menjungkirbalikan dunia, mempercepat kemajuan, & melahirkan evolusi", jadi Einstein menegaskan bahwa imajinasilah yang lebih berperan penting dalam kehidupan, Imajinasi tidak ada batasnya, luas, dan berlaku disegala tempat, Imajinasi menjadikan hal yang tidak mungkin menjadi mungkin, Imajinasi menjadikan hal-hal yang sulit menjadi mudah, Imajinasi menjadikan kita berkembang dan terus berkembang, Einstein juga mengatakan bahwa "the true sign of intellegence is not knowledge but imagination, knowlwdge will get you from A to B, imagination will take you everywhere", yang apabila diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia berati "adalah benar tanda kecerdasan yang sebenarnya bukanlah pengetahuan tetapi imajinasi, pengetahuan membawamu dari A menuju B, imajinasi akan membawamu kemanapun", menurut Einstein pengetahuan bersifat monotone dan terikat, sedangkan imajinasi fleksibel dan dinamis, pengetahuan akan memaksa anda tetap pada aturan dan konsep, sedangkan imajinasi memaksa anda keluar dari konsep dan menciptakan sesuatu yang baru, sehingga perkembangan dan pertumbuhan dapat berjalan dengan pesat. Soekarno juga berkata bahwa bangsa yang tidak mempunyai imajinasi tidak mempunyai konsepsi-konsepsi besar dan tidak mempunyai keberanian, sedangkan bengsa yang mempunyai imajinasi mempunyai fantasi-fantasi besar, mempunyai keberanian, mempunyai dinamika, dan mempunyai kesediaan menghadapi resiko, Jadi bangsa yang memiliki imajinasi memiliki fantasi, memiliki impian yang akan ia capai kelak, mempunyai keberanian untuk maju dan memajukan kehidupan rakyatnya, mempunyai dinamika yang tidak dapat ditebak sehingga dapat beradaptasi sesuai dengan kemajuan bangsanya, dan selalu siap menhadapi segala gangguan dan resiko yang mengancam kehidupan rakyatnya. Pemimpin Prancis Napoleon Bonapatre menyatakan pendapat yang lebih kuat tentang imajinasi yaitu berbunyi "imagination rules the world" yang artinya "imajinasi nmenguasai dunia", bayangkan saja apabila manusia hidup tanpa imajinasi, kehidupan ini akan suram dan tidak berjalan, mungkin hanya untuk makan saja manusia akan menggunakan cara-cara yang hina dan kotor, apabila terjadi begitu maka akan terjadi "world's so full of hate"dunia penuh dengan kebencian, "people dying everywhere"orang mati dimana-mana, "we destroyed what we created"kita menghancurkan apa yang kita ciptakan, "people dying for the human right"orang mati untuk membela haknya, Jadi betapa hancurnya dunia tanpa imajinasi.

Jadi apabila kita telah berhasil mengalahkan keburukan dalam diri kita sendiri, maka imajinasi kita akan terbuka dan kretivitas kita akan tumbuh sehingga kita dapat menjadi manusia yang mandiri, Sehingga bukan hanya dapat memerdekakan diri kita sendiri, tetapi juga dapat memerdekakan orang lain. Apabila semua rakyat telah berhasil mengalahkan keburukan dalam diri mereka sendiri maka akan terciptalah kemerdekaan yang sesungguhnya, yaitu kemerdekaan Indonesia yang dapat dirasakan semua rakyat(KEMERDEKAAN INDONESIA).

Related Articles

1 komentar:

  1. @kerang ajaib apa yang terjadi bila di suatu negara atau kota tidak ada 1 anak pun yang percaya dengan impian, cita2, keajaiban, dan harapan

    BalasHapus